Beberapa Jenis Baterai Ponsel
Saat ini ponsel kebanyakan menggunakan baterai Li-ion,td ada juga beberpa ponsel yg menggunakan Li-po,tp tahukah kalian dahulu ponsel menggunakan baterai NiCd atau NiMh,namun karena perkembangan teknologi yg semakin maju,ponsel kini menggunakan,baterai lebih moderen dan efisien,tp apa kalian tau apa itu Li-ion,Li-po,NiCd atau NiMh?
Berikut ini beberapa jenis baterai yg sering di gunakan di ponsel
1 NiCD ( Nickle Cadmium )
Baterai Nicd merupakan singkatan dari Nickle Cadmium baterai yg memiliki kapasitas paling besar dan merupakan baterai rechageable paling tua,pada jaman dulu ponsel ponsel menggunakan baterai jenis ini,dan mulai tergusur karena berat dan besarnya bentuk baterai ini.Dan perawatan baterai ini juga lumayan merepotkan karena adan di haruskan mencharge baterai dalam ke adaan yg benar benar kosong,dan baerai ini juga memiliki memory effek permanen (nanti kita akan ulas soal memory effek pada baterai) sehingga apabila jenis baterai ini tidak di cas dengan cara yg benar,lama kelamaan akan menurunkan kapasitas dari baterai ini dan lama kelamaan akan mati total
Dan kelebihan dari baterai generai pertama ini mempunya kemampuan dalam menangani beban yg tinggi,selain baterai jenis ini lima kali lebih cepat saat di charge di bandingkan dengan jenis NiMh,dua puluh kali lebih cepat di banding baterai lithium,hanya saja baterai ini memiliki kapasias penyimpanan yg rendah,ratio daya atau berat yg lebih rendah dan effek memory.Selain itu baterai jenis ini juga setelah di charge dapat kosong dgn sendirinya walaupun tidak di pakai,sekitar 22% energi baterai hilang dalam 24 jam
2 NiMH (Nickle Metal Hydride )
Generasi berikutnya dari baterai rechargeable adalah jenis baterai NiMH ( Nickle Metal Hydride ).Baterai jenis ini merupakan baterai generasi yg lebih ramah lingkungan serta memiliki fisik yg lebih ramping dan ringan di banding baterai NiCD.Namun meskipun di bilang ramah lingkungan tetap saja ada tidak boleh membuang sembarangan bekas baterai karna ada proses khusus untuk medaur ulang baterai jenis ini.Dan untuk pengisian baterai jenis ini hampir sama dengan jenis NiCD yakni sebaiknya baterai di isi saat benar-benar dalam ke adaan kosong
Baterai NiMH dapat menyimpan energi 2x lebih banyak di bandingkan dengan baterai NiCD.Self discharging baterai ini lebih kecil di banding baterai NiCD,tp tergantung dari tipenya juga 16% dalam 24 jam. Bahkan ada dapat mengisi baterai ketika baterai benar-benar dalam ke adaan yg sangat kosong
Namun efek yg di timbulkan dari baterai jenis ini akan cepat mudah habis dan akan memiliki peforma seperti semula kembali saat anda mengabiskan baterai dan mengisinya kembali.Sampai saat ini baterai jenis ini masih sering kita temukan di beberapa ponsel,terutama ponsel kelas menengah ke bawah
3 Li-Ion (Lithium-Ion )
Di banding 2 baterai generasi sebelumnya,baterai jenis ini tidak memiliki memory affect,jd anda bisa mengisi ulang baterai jenis ini tanpa menunggu baterai habis.Namun baterai Li-Ion memiliki 'life cycle' atau siklus hidup yg lebih pendek.Bahkan apabila di charge secara berlebihan baterai jenis ini akan menurun kemampuanya di banding NiCD atau NiMH.
Li-Ion adalah jenis baterai yg banyak di gunakan saat ini pada ponsel keluaran terbaru.Pertanyaannya adalah: kenapa banyak yg menggunakan baterai jenis ini dan meninggalakan jenis baterai sebelumnya ( NiCD ( Nickle Cadmium ),NiMH (Nickle Metal Hydride )?
Dalam tren teknologi ponsel,perkembangan yg menuntut perangkat lebih tipis bahkan lebih kecil dan ringan,dan hal ini lah yg membuat para produsen gadget berpindah ke jenis baterai ini,karena baterai jenis ini mampu menjawab kebutuhan dan tuntuan pasar gadget,baterai jenis ini mampu menyimpan energi lebih banyak dan ukuran yg kecil dan lebih ringan.
Untuk perbandingan lebih detail,Li-Ion mempunyai daya simpan yg lebih besar 150 watt-hours dalam 1 kilogram baterai,dan NiMH hantaya 60-70 watt-hors/klg.Karena perbedaan ini banyak para vendor memilih baterai jenis ini,selain itu jenis baterai ini tidak memiliki momory affect,yg berarti proses carging hanya menambah dan menyimpan energi.Pada baterai jenis sebelumnya,proses charging sebenernya melakukan dua tahap sekaligus,mengosongkan semua isi baterai sebelum di carging lalu kemudian baru melakukan pengisian carging,maka dari itu proses pengisian jenis Li-Ion lebih cepat di banding jenis baterai sebelumnya.Selain kelebihan yg kita bahas di atas Li-Ion juga memiliki kekurangan,namun dengan catatan kekurangan ini bukan muncul apa bila di bandingkan dengan baterai jenis sebelumnya baterai ini akan menurun setelah meninggalkan atau masanya di perkirakan sekitar 3 tahun dari tangal pembuatan meskipun baterai tidak di gunakan
Semua baterai rechargeable akan mengalami penurunan dalam hal kafasitas peyimpanan energi,dan hal ini yg akan berpengaruh seberapa lama baterai bisa bertahan dalam sekali charging,dalam istilah teknisnya selfdischarge.Pada jenis baterai Li-Ion besarnya selfdischarge sekitar 5% pebulan,sedangkan pada NiMH 20% perbulan.Dari hal yg bisa di ketahui bahwa jenis baterai ini memiliki masa pemakaina lebih
4 Li-Po ( Lihium polymer )
Tipe ini telh berevolusi dari teknologi baterai lithium -ion.Perbedaan utama lithium-salt elektrolittidak di tempatkan dlm organic sovent tetapi dalam polymer padat komposit misalnya,polietileno xide atau polyacryonitrillen.Lithium-ion batre polimer mulai muncul dalam peralatan elektronik sekitar ahun 1996
selain ramah lingkungan,keunggulannya di atas baterai Li-Ion (Lithium-Ion ) dan unuk perawaan baterai lithium ion tak jauh beda dengan Lithium-Ion,namun penanganannya lebih extra hati hati mengingat sifatnya yg cukup liquid dengan tekanan yg cukup keras bisa menyebabkan baterai dapat berubah bentuknya
kelemehan Li-Po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai sebelum ponsel mati dengan sendirinya.Atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan baterai lemah.Jika tidak,akan susah di akifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya.
0 comments:
Post a Comment